Kupang,Pesonantt.com—Perhimpunan
Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Kota Kupang dan Beta Champion (BC)
77 mengandeng Fakultas Teknologi
Pertanian Unversitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang menggelar kontes dan pameran Bonsai.
Kegiatan bertajuk “Jemur Bonsai Kici-Kici†itu digelar di lapangan Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang selama 5 hari dimulai sejak 02 Mei – 06 Mei 2023.
Kepada wartawan Pengurus PPBI Cabang Kota Kupang yang juga pemilik BC 77 Budi Setiawan mengatakan, kegiatan kontes dan pameran bonsai yang digelar tersebut merupakan kerjasama antara PPBI Cabang Kota Kupang,BC 77 dan UKAW Kupang khususnya Fakultas Teknologi Pertanian.
Ia menjelaskan, total bonsai yang ditampilkan pada kegiatan tersebut sebanyak 200 pohon. Sedangkan pesertanya berasal dari Kota Kupang, Kabupaten TTS dan kabupaten Flotim.
“Kami berterima kasih kepada Universitas Kristen Artha Wacana Kupang yang telah memberikan waktu dan tempat untuk pelaksanaan kontes dan pameran Bonsai ini,â€kata Budi Setiawan.
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UKAW Kupang, Ir. Fredrik J. Haba Bunga,MP pada kesempatan itu mengapresiasi kegiatan yang di gelar oleh PPBI Cabang Kota Kupang dan BC 77 bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Pertanian UKAW Kupang.
Menurut Fredrik Haba Bunga, kegiatan kontes dan pameran Bonsai yang gelar di lapangan UKAW Kupang itu merupakan kegiatan yang sangat baik karena kegiatan tersebut tidak saja menampilkan karya seni dari pencinta bonsai tetapi juga merupakan kegiatan edukasi bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa yang berada di Fakultas Teknologi Pertanian.
Ia menambahkan, kontes, basar dan pameran bonsai yang digelar merupakan suatu kolaborasi yang sangat baik antara pengurus PPBI Cabang Kupang dan Universitas Kristen Artha Wacana Kupang.
Hal ini menjadi momentum edukasi bagi Mahasiswa di UKAW Kupang khususnya Fakultas Teknologi Pertanian agar memahami bahwa tumbuhan adalah suatu makluk hidup yang harus dirawat dan diperlakukan secara baik oleh manusia.
“Tanaman sangat penting bagi manusia karena tanaman menghasilkan oksigen bagi manusia sedangkan tanaman juga membutuhkan CO2 dari manusia hingga ada timbal balik, hubungan antara manusia dan tumbuhan,â€katanya.
Fredrik Haba Bunga menharapkan, masyarakat NTT hendaknya memahami bahwa bonsai adalah suatu produk yang mesti dikembangkan kedepannya.
“Saya mengharapkan agar momentum ini terus berlanjut kedepan,â€katanya.
Hal senada disampakan oleh Dekan FKIP UKAW Kupang Dr. Andreas J. Lumba,.M.Pd. ia mengapresiasi kontes dan pameran bonsai yang di gelar oleh PPBI dan BC 77 bekerjasama dengan UKAW KUpang khususnya Fakultas teknologi Pertanian.
Menurut Dr Joni Lumba kegiatan yang digelar ini merupakan konsep terbaru yang dibangun oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UKAW Kupang.
“Kegiatan ini merupakan momentum yang sangat berharga karena selama ini masyarakat masih menganggap bonsai adalah tanaman biasa.
Tetapi dengan adanya kegiatan ini kita melihat bahwa desain bonsai yang dihasilkan oleh pengrajin memberikan sebuah nuansa yang luar biasa. Bagaimana orang mendesain bonsai menjadi tanaman hias bagus dan mempt,â€katanya.
Ia menambahkan, kegiatan yang digelar merupakan aplikasi nyata dari Fakultas Teknologi Pertanian UKAW Kupang. “Saya minta supaya para mahasiswa khususnya Fakultas Teknologi Pertanian untuk menerapkan hal ini kedepan,â€katanya. (Yuser)