Labuan Bajo, PesonaNTT--Komitmen Presiden Jokowi menjadikan Labuan Bajo sebagai kawasan super prioritas atau super premium sungguh besar.
Walaupun sebagian besar anggaran negara tersedot untuk penanganan pandemi Covid-19, namun penmbangunan dan penataan kawasan wisata Labuan Bajo terus digenjot.
Dalam kurun waktu setahun terakhir, Jokowi telah melakukan kunjungan kerja sebanyak tiga kali ke Labuan Bajo yakni pada Juli 2019, Januari 2020 dan 1 Oktober 2020.
Tiba di Bandara Komodo dengan menggunakan pesawat Presiden pada Kamis (1/10), Presiden disambut oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di tangga pesawat.
Kemudian, Presiden menuju Kampung Ujung, Waecicu dan Goa Batu Cermin untuk melakukan peninjauan pengerjaan penatasan kawasan-kawasan tersebut.
Setelah itu, Presiden memantau kelanjutan proyek pembangunan terminal multipurpose atau multifungsi Labuan Bajo dan selanjutnya memberikan bantuan modal kerja kepada 60 pelaku usaha mikro dan kecil.
Saat menyampaikan keterangan pers kepada para wartawan, Presiden menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan semua pekerjaan tersebut pada tahun 2021.
"Hari ini saya meninjau sekaligus mengontrol pembangunan di titik-titik kawasan yang telah direncanakan tahun lalu. Seperti yang kita lihat saat ini di kawasan Goa Batu Cermin dengan progres 47 persen.
Penataan Kawasan Puncak Waringin yang dipakai untuk mendisplay handicraft prodak-prodak yang ada di NTT terutama tenun, ukiran dan lainya. Kemudian kawasan kampung ujung sampai ke kawasan Marina, yang akan kita tata trotoarnya termasuk pelabuhannya akan kita pindah ke Wae Kelambu.
Kita harapkan penataan pertama selesai tahun 2020 dan penataan tahap dua selesai tahun 2021.Juga kawasan Pulau Rinca akan ditata sesuai dengan alam yang ada di kawasan tersebut. Kawasan Labuanbajo harus betul-betul menjadi kawasan premium," jelas Presiden Jokowi.
Turut hadir dalam kunjungan kerja yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, dan Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana.
Pasca Kunjungan tersebut, Gubernur VBL saat diwawancarai oleh media menyampaikan apreiasi yang tinggi kepada bapak presiden.
Menurut Gubernur langkah selanjutnya adalah menyiapkan supplay chain untuk pangan dan aktivitas lainya agar memberikan efek ganda kesejahteraan seluruh masyarakt NTT pada umumnya dan Pulau Flores khusunya.
"Tentunya atas nama masyarakat NTT, kami sampikan terimakasih kepada Bapak Presiden yang Top Markotop (sangat luar biasa).
Selanjutnya Pemerintah daerah bersama stakeholder pembangunan terkait mesti menyiapkan jaringan suplainya untuk semua aspek pendukungnya misalkan kebutuhan pangan: sayuran, telor, daging dan ikan jangan datang dari luar pulau.
Jaringan suplainya harus dari dalam pulau agar kita tidak miskin dan juga pastinya pembangunan di Manggarai Barat memberikan efek ganda bagi Pulau Flores sehingga pasti maju lebih pesat," ungkap Gubernur Viktor. (Humas dan protokol NTT/user)